NABILA Putri Gunawan & Rafi Blog: Mei 2011

Suatu hari ketika sang ayah pulang dari kerjanya tiba-tiba seorang anak berlari mendatangi sang ayah sambil menangis terisak-isak sambil menyeka air matanya, sang ayah kaget dan heran, ada apa dengannya?. sang ayah yang dlam keadan letih berusaha menenangkan dan memberi pengertian sambil menerawang dan berfikir “ APA YANG ADA DALAM FIKIRAN SANG ANAK ?”. ..

Suasana di bus menuju MORA INDAH

Pose Foto sebelum pentas

Lalu sang anak menceritakan betapa sedihnya dia pada hari itu, ketika ia melihat teman-temannya berkumpul diaula sekolahnya dengan diiringi musik dan arahan sang guru mereka menari bersama-sama, sedangkan sang anak ini hanya melihat tidak ikut serta dalam suatu sesi latihan menari disekolahnya itu, (rupanya beberapa orang teman dekat dikelasnya berada di sekumpulan penari-penari itu),

foto menari

Ooooo, (sesaat sang ayah tertegun) pantaslah sang anak sedih sekali, mungkin yang ada dalam benaknya, “kenapa aku tidak diajak ya????? Lalu ia berkecil hati”.

formasi awal di pentas

rekan nabila tari gebyar-gebyar

Sang ayah berusaha membesarkan hati sang anak lalu berkata “jangan sedih karena segala sesuatunya ada yang menilai, bisa ikut atau tidak kan dari guru!, mungkin mbak kurang cocok untuk ikut tarian itu, sabarlah tapi mudah-mudahan akan di ikutkan pada kesempatan lain yang tariannya lebih bagus lagi.”.

Tapi sang anak masih belum bisa menerima keadaannya, lalu ia berkata “dulu kata pak guru kalo ada lomba lain akan diikutkan, tapi nyatanya kenapa nggak ??? bohong aja!... (wah ternyata anak sekecil itu pun tidak mau dibohongi ia butuh keadilan )…….sudahlah tapikan berdasarkan guru lain besok-besok sekolah akan ikut banyak kegiatan antar sekolah TK(PAUD), siapa tahu mbak dipilih makanya berdoa dan belajar…ya .sudahlahh sekolah aja yang baik, ikuti apa yang dinasehatkan bu guru dan pak guru (nada sang ayah mulai tinggi)…..terus sang anak berkata “pokoknya mbak mau nari RERE Ma RERE aja nggak mau yang lain”…(sambil berlalu masuk ke kamar dan melemparkan badannya ke tempat tidurnya) …. ... Hmmmm!!!..

tari hulaho

Berselang beberapa hari kemudian ketika sang ayah pulang kerja lagi-lagi sang anak berlari menghampiri sang ayah dengan raut wajah berseri-seri dan berkata “yok ..pergi ..yok beli kaset rere ma rere….”(????) untuk apa?? kata sang ayah ….BILA dipilh pak guru ikut lomba nari tapi kata pak guru biar cepat bisa, harus belajar dirumah juga…tak mau mengurangi keceriannya sang ayah yang masih letih pun langsung berkata OK…!!, ntar habis mandi kita pergi beli kasetnya bilang ke mama ya….sang anak pun berlari mencari mamanya…mama….mama..kata papa yok kita beli kasetnya (maksudnya VCD)…………………...

Berkat kemauan yang keras sang anak dan kesabaran “sang guru pelatih yang baik dan penuh kreasi” akhirnya sang anak itupun diberi kesempatan terus ikut serta latihan menari tarian RERE MA RERE.

Setiap sore dengan inisiatif sendiri dan dengan bersusah payah sang anak mencoba belajar sendiri dirumah dengan bermodal hafalan tarian yang telah diajarkan sang guru pada pagi harinya disekolah.(foto)

SAAT YANG MENDEBARKAN.

sudah capek masih berpose

Seminggu berlatih kini datanglah saat-saat yang dinanti yakni acara Silaturahmi sekolah-sekolah PAUD di tempat wisata MORA INDAH Tanjung Morawa -Medan yang di isi dengan pentas lomba menari dan atraksi panggung anak anak Taman Kanak-Kanak (TK)lain.

Dimulai pukul 08:30 Wib satu persatu sekolah taman-kanak-kanak itu menampilkan atraksi gerak pentas dan tari pilihan sekolah masing-masing, ada lagi yang menampilkan mini drumben (anak-anak TK) yang tak lain rupanya TK disebelah rumah eyang sang anak.

Keramaian dan kemeriahan anak-anak dan orang tua berkumpul menjadi satu termasuk ada siswa-siswi TK yang menangis-nangis entah apa sebabnya ditengah sorotan teriknya matahari yang menyengat.

Dalam situasi mulai penat dan jenuh sekitar pukul 12:00 Wib urutan sekolah sang anak di panggil ke pentas untuk menampilkan kreasinya, sudah barang tentu salah satunya tarian “RERE MA RERE” dimana sang anak tampil dalam suasana kemeriahan itu……saat itu pula para orang tua berebutan mengabadikan momen-momen penting bagi si-anak masing-masing….(foto).

Sekitar 30 menit selesailah tugas sang anak bersama teman-teman melaksanakan tugas untuk menampilkan tarian kreasi sang guru bernama MANGKIR (panggilan akrab pak guru loh).

KEMAUAN KERAS BERBUAH MANIS.

berenang sehabis mentas

Tibalah saat pemenang diumumkan panitia lomba, ternyata hasilnya membanggakan…kenapa??

Sudah diberi kesempatan tampil saja saya sudah lega rasanya apalagi tanpa diduga dan dinyana sekolah sang anak TK.DIAN EKAWATI TVRI SUMUT dinobatkan sebagai “JUARA UMUM” antar sekolah taman kanak-kanak pada kesempatan itu.

Dengan penuh haru kami sebagai orang tua mengucapkan “Alhamdulillah”, anakku ternyata bisa juga mengemban amanah dari sekolah dan orang tuanya sudah tampil sesuai kemampuannya…..sebagai juara UMUM bukanlah berarti karena prestasi "sang anak ini semata" namun kemenangan karena bersama teman-temannya TERIMA KASIH PAK GURU,BU GURU,DAN IBU KEPALA SEKOLAH......BUDI BAIK MU TETAP "BILA" INGAT SELALU
..........WASSSALAM.

Cerita ini di ilhami dari kisah seorang anak kecil yang pada awalnya perkataan-perkataannya MUNGKIN KURANG bermakna bagi kita (orang tua).

Sang anak tak lain adalah anakku si Nabila PUTRI GUNAWAN yang duduk belajar di sekolah taman kanak-kanak tepatnya di TK.DIAN EKAWATI TVRI SUMUT.

SPECIAL THANK ’S & LOVE to :

- *KEPALA SEKOLAH TK.DIAN EKAWATI TVRI SUMUT
– Yth. IBU SYAKILLAH *

- GURU KELAS B IKAN
- Yth. IBU JANNAH

- GURU SENAM DAN TARI
- Yth. Bpk. MANGKIR

- GURU-GURU TK.DIAN EKAWATI TVRI SUMUT
- Yth. Ibu AGUS